Posyandu Remaja, Upaya Libatkan Generasi Muda Tangani Stunting
blokbojonegoro.com | Sunday, 21 November 2021 19:00
Pelibatan remaja dalam penanganan stunting. (Foto: dokumentasi Fatayat NU untuk blokBojonegoro.com)
Reporter: Lizza Arnofia
blokbojonegoro.com - Kader Posyandu Remaja Desa Panjunan menampilkan kreatifitas dan keahliannya di bidang pelayanan kesehatan remaja dalam simulasi pelaksanaan Posyandu Remaja (posrem) yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama PC Fatayat NU Bojonegoro di Balai Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu, Minggu (21/11/2021)
Kegiatan ini diawali dengan aktifitas fisik, yakni senam bersama dengan instruktur Bapak Serma Sugi Hartono (TNI AD Koramil Kec Kalitidu) di halaman balai desa setempat. Ilmu tentang kedisiplinan didapatkan oleh para remaja dalam pelatihan baris berbaris dan gerakan senam militer yang diterapkan oleh pria berbadan kekar ini.
Hal ini selaras dengan apa yang ditekankan oleh AlMaliki Ukay S.Subqy Selaku perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bahwa kedisiplinan yang diterapkan sejak usia remaja, akan mencetak karakter remaja lebih mandiri dan profesional.
Kegiatan simulasi posrem dipantau oleh Kepala Desa Panjunan, Ibu Hj. Suhariyati dan dipandu oleh Ibu
Erliana wijayanti, Amd.Keb (bidan Desa Panjunan). Wanita berkacamata ini dengan sigap mengarahkan kader Posrem dan memberikan penyuluhan terkait materi seputar bahaya anemia terhadap remaja
Sejalan dengan hal tersebut, Ibu Rismawati,S.KM, perwakilan dari Dinas Kesehatan, juga menyampaikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dimulai sejak masa remaja. "Sebagai calon orang tua, remaja harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan diri, agar nanti bisa menjadi pelopor kesehatan untuk keluarga ketika sudah berumah tangga nanti," tutur perempuan yang aktif sebagai Koordinator Daerah di Yayasan Kesehatan Perempuan (YKI) Kabupaten Bojonegoro itu.
Sementara itu para remaja dengan aktif dan responsif mengikuti materi selanjutnya yang disampaikan oleh dr. Bayu Linuwih, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (Kabid PPA) dan Bapak Rohmat Effendi, Advokasi P3A Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro terkait pencegahan pernikahan anak dan pencegahan kekerasan terhadap anak.
" Pernikahan anak erat kaitannya dengan stunting, karena jika organ reproduksi belum siap untuk dibuahi akan bisa menyebabkan keturunan mengalami stunting, karenanya pencegahan stunting bisa diawali dengan mencegah perkawinan anak," tutur dokter yang humoris ini.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan bantuan sarana dan prasarana posyandu remaja kepada kader posrem, dengan harapan pelaksanaan Posrem ini bisa semakin terarah dan maksimal untuk keberlanjutan program.
"Alhamdulillah berkat support dari semua pihak baik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan, Dinas P3AKB, Komisi C, pihak kecamatan maupun pihak Desa, juga support dari mitra kami yakni EMCL selaku perusahaan internasional terbesar di kabupaten Bojonegoro, program penanganan stunting melalui Posyandu remaja ini dapat terealisasi dengan baik, semoga ke depan Fatayat NU bisa Istiqomah dalam berkhidmat dan memberi manfaat untuk ummat," ungkap Dr. Hj. Ifa Khoiria Ningrum selaku Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro. [lis]
Tag : Posyandu, stunting, remaja
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini