14:00 . Rektor Institut Attanwir Nilai Format Debat Pilkada Bojonegoro Sudah Tepat   |   23:00 . Distributor dan Kios Resmi Pupuk Dukung Setyo Wahono-Nurul Azizah   |   22:00 . Mobil Ketua Bawaslu Bojonegoro Diduga Kerap di Rumah Petinggi PDI-P   |   20:00 . Job Fair and Career Expo SMK Negeri Kasiman: Membuka Peluang Karier Bagi Pelajar dan Masyarakat   |   21:00 . WaNur Programkan SapaBupati, untuk Komunikasi bersama Masyarakat   |   16:00 . Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor   |   23:00 . Hari Santri, Paslon Wahono-Nurul Hadiri Silaturahim dan Konsolidasi PCNU Bojonegoro   |   21:00 . Kontribusi Besar Pratikno untuk Bojonegoro, Begini Pandangan Kang Yoto   |   18:00 . Debat Pertama Gagal, KPU Bojonegoro Tawarkan Format Debat Baru   |   13:00 . MWCNU Gayam Laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024   |   11:00 . Apel Akbar Santri Ponpes Attanwir   |   10:00 . 5.400 Santri Ponpes Attanwir Apel Akbar HSN   |   09:00 . Program Dorong Jiwa Entrepreneurship WaNur Siapkan Kartu Wirausaha Muda   |   21:00 . Batalnya Debat Dinilai Ketidakdewasaan Paslon dan Kegagalan Penyelenggara Pemilu   |   20:00 . Permudah Beasiswa untuk Santri, Setyo Wahono Siapkan Kartu Santri   |  
Sat, 26 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

KPA: 2030 Indonesia Target Akhiri AIDS Sesuai Visi SDG's

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 December 2021 20:00

KPA: 2030 Indonesia Target Akhiri AIDS Sesuai Visi SDG's Ilustrasi: lippoinsurance.com

 

Reporter: Liza Arnofia

blokBojonegoro.com - Kasus kematian yang dikaitkan dengan HIV-AIDS secara Nasional terus mengalami penurunan, sejalan kesadaran ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang rutin menjalani pengobatan dengan pengobatan ARV. Hal tersebut sebagai upaya Indonesia tahun 2030 menjadi ending AIDS.

Kepala sekretariat KPA kabupaten Bojonegoro, Jhony Nur hariyanto menjelaskan, sampai saat ini HIV-AIDS masih menjadi masalah kesehatan global dan Nasional, walaupun angka insiden dan kematian mengalami kecenderungan penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Secara global, epidemi HIV mengalami penurunan sekitar 33 persen sejak tahun 2001, sehingga pada tahun 2012 diperkirakan terjadi sekitar 2.3 juta infeksi baru pada dewasa dan anak. Kematian yang dikaitkan dengan AIDS menurun sampai 30 persen sejak 2005 karena peningkatan akses pengobatan ARV, termasuk kematian yang dikaitkan dengan TBC yang juga menurun sampai 30 persen sejak 2004.

"Kematian terkait AIDS menurun dari puncaknya pada tahun 2004 dengan 1.7 juta kematian terkait AIDS pertahun menjadi 770 ribu kematian terkait AIDS pada tahun 2016," jelasnya di Hari Aids Sedunia (HAS) tahun 2021, Rabu (1/12/2021).

Beberapa langkah strategis dilakukan untuk mencapai target indikator SDG's, RPJMN, Renstra, triple 90, dan pencapaian Three Zeros, yaitu tantangan penanggulangan HIV-AIDS dan IMS di Indonesia adalah bagaimana meniadakan inekualitas dan menjamin kesetaraan.

"Indonesia berupaya untuk mencapai ending AIDS tahun 2030 sebagai bentuk komitmen bersama negara-negara lain di dunia. Selain itu, menjaga semua upaya mengakhiri AIDS pada tahun 2030 tetap pada jalurnya menjadi tantangan terbesar," ungkapnya.

Ditambahkan, sehingga diperlukan komitmen dan dukungan semua pemangku kepentingan untuk keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS dan pencapaian target. Keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS dan IMS merupakan hasil kerja bersama multisektor pemerintah pusat dan daerah, akademisi/praktisi, masyarakat, swasta, dan media.

Menurutnya, Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988. Hari AIDS Sedunia setiap tahunnya diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) sebagai penyakit yang menyerang tubuh manusia dalam waktu lama. Sedangkan peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2021 di Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) melalui penggerakan sumber daya yang melibatkan semua sektor terkait.

"Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah infeksi dan penularan HIV-AIDS dan IMS. Serta menguatkan kolaborasi terintegrasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan IMS. Sekaligus meningkatkan penggerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat," pungkasnya. [liz/lis]

 

 

 

 

Tag : Aids, ending, target



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat