17:00 . Program Sekolah Rakyat Nasional, Pemkab Bojonegoro Nyatakan Siap Fasilitasi   |   18:00 . Tuntutan Hukuman Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Dinilai Kontraproduktif   |   21:00 . Bupati Wahono Hadirkan Drone Penyemprot Gratis untuk Bantu Petani Bojonegoro   |   20:00 . Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro, Jaksa Tuntut 5 Terdakwa Hukuman Paling Rendah   |   19:00 . Menapak Jalur Baru Gunung Pandan via Banyu Kuning: Potensi Wisata Tersembunyi di Selatan Bojonegoro   |   18:00 . Hijaukan Hulu, Segarkan Lingkungan, Komunitas Lintas Sektor Gotong Royong di Gondang   |   17:00 . Jalin Sinergi Lewat Sepak Bola, Babinsa dan Perangkat Desa di Kepohbaru Tunjukkan Kekompakan   |   16:00 . Ikrar ke NKRI, Satu Napiter di Lapas Bojonegoro Bebas Bersyarat   |   14:00 . Harry Winarca Nahkodai Lapas Bojonegoro, Gantikan Alzuarman   |   12:00 . Kolaborasi TNI Koramil Sumberrejo Bojonegoro Bareng Warga Margoagung Lakukan Pengecoran Pondasi Musholla   |   07:00 . BRIfast Remittance Permudah Kirim THR dari Luar Negeri ke Indonesia Secara Real Time   |   14:00 . Diprotes Tukang Becak Stasiun Bojonegoro, Bus Si Mas Ganteng Tuban Ganti Rute   |   13:00 . Diduga Ngantuk, Pengemudi Asal Surabaya Tabrak Pasutri di Bojonegoro hingga Meninggal   |   12:00 . Mahasiswa Unugiri Raih Juara 3 Bojonegoro Championship   |   11:00 . Pemkab Bojonegoro dan LPK PEMI Latih Operator Alat Berat, Cetak Tenaga Kerja Siap Saing Nasional   |  
Mon, 12 May 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

IMM Bojonegoro Gelar Aksi Penolakan Kebijakan Pemerintah di Bundaran Adipura

blokbojonegoro.com | Monday, 11 April 2022 17:30

IMM Bojonegoro Gelar Aksi Penolakan Kebijakan Pemerintah di Bundaran Adipura

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM-PTM) Kabupaten Bojonegoro gelar aksi penolakan di Bundaran Adipura Kabupaten Bojonegoro, Senin (11/4/2022).

Dalam aksinya para mahasiswa ini menuntut kebijakan pemerintah yang dianggap menyengsarakan rakyat yaitu pencabutan pupuk bersubsidi, kenaikan pajak sebesar 11 persen, normalisasi harga kebutuhan pokok serta wacana tiga periode masa jabatan Presiden .

"Kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen bukan langkah yang tepat mengingat kondisi ini diiringi dengan kenaikan sejumlah bahan pokok," kata Arif Rahman Hakim.

Menurutnya, kenaikan ini akan berpengaruh pada barang konsumsi masyarakat kelas menengah. Terkait terjangkaunya harga bahan pokok. Dia meminta agar pemberian stimulus bantuan sosial dengan operasi pasar, kebijakan harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan untuk bahan pangan diterapkan secara merata dan tepat sasaran.

"Selain itu, kenaikan harga CPO yang meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng. Hal tersebut membuat para produsen lebih memilih memasarkan produknya ke luar negeri," ungkapnya.

Tuntutan selanjutnya mengenai kenaikan harga BBM yang memberatkan masyarakat yang menjadi korban kenaikan harga BBM Pertalite. Karena itu,  pemerintah perlu segera menormalisasi harga BBM dan kebutuhan pokok lainnya.

Lebih lanjut, para mahasiswa yang berasal dari kampus Muhammadiyah ini juga menyoroti wacana akan adanya pencabutan subsidi pupuk jenis organik SP-36, dan ZA. Ini dapat merugikan petani.

"Hal ini terjadi akibat imbas dari pengurangan nilai subsidi dari pemerintah pusat yang mana mengalami penurunan 13% dari tahun sebelumnya dari Rp 29,1 trilliun (2021) menjadi Rp 25,3 triliun di tahun 2022," jelasnya.

Regulasi tersebut berdampak pada biaya produksi akan naik di kalangan petani. Hal ini dikarenakan mahalnya harga pupuk non subsidi dan pasti akan berimbas dengan harga bahan pokok.

"Dari sini, tak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk mengelak dari problem-problem sturktural yang kian semena-mena dan menindas seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, kami membawa tiga tuntutan itu," pungkasnya.

Kemudian, para mahasiswa tersebut membakar ban bekas serta membunyikan jargon dan yel-yel mereka sebagai tanda perlawanan terhadap kebijakan pemerintah. Selanjutnya, para mahasiswa melanjutkan konvoi dengan menggunakan motor untuk kembali ke markasnya dengan dikawal oleh pihak kepolisian. [riz/ito]

Tag : bem, hmi, bojonegoro, aksi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat