08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Yatim Piatu Berprestasi Praja Terbaik IPDN, Putra Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Sunday, 31 July 2022 16:00

Yatim Piatu Berprestasi Praja Terbaik IPDN, Putra Bojonegoro

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Braja Manastha Winduaji, S.Tr.IP menjadi Praja IPDN lulusan terbaik angkatan XXIX. Ia lahir di Kabupaten Bojonegoro, pada 7 September 1997 silam. Dan mendapatkan penghargaan Kartika Adhi Kertayasa I sebagai wisudawan dengan Nilai Tertinggi, Bidang Pengajaran pada Program Studi Politik Indonesia Terapan, Fakultas Politik Pemerintahan. 

Braja Manastha Winduaji merupakan putra tunggal pasangan Sukisno (Alm) dan Nur Cholifah (Alm). Ia bahkan sudah menjadi yatim saat usianya baru menginjak 3 tahun. 

Saat menjalani pendidikan di IPDN tingkat III, Braja kembali harus kehilangan ibunya untuk selamanya di tahun 2021. Saat itu Aji sedang tugas penyebaran pendidikan di Papua selama 2 tahun. Dan tidak bisa pulang untuk melihat sekaligus menguburkan ibunya untuk yang terakhir kalinya karena pandemi covid-19.

Braja terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, sang Ibu hanya bekerja sebagai pelayan toko. Sedangkan ayahnya merupakan tenaga honorer di Kelurahan Klangon, Bojonegoro. Meski hidup dengan keterbatasan ekonomi, namun Braja tidak pernah patah semangat untuk meraih masa depan. 

"Kuncinya berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam bidang apapun. Keberhasilan menjadi milik mereka yang mau bekerja keras dan pantang menyerah," ungkap Braja. 

Usai lulus dari SMA Negeri 1 Bojonegoro pada tahun 2016, Pemuda dengan segala prestasi. Mulai dari Juara Best Costume Kange Bojonegoro 2015, juara 2 Karya Tulis Ilmiah IPDN di Papua 2021 hingga juara 1 PBB Se-Kabupaten Bojonegoro 2014 mendapatkan beasiswa Bidik Misi dan masuk FISIPOL Universitas Gajah Mada. Lewat jalur SNMPTN jalur undangan, hingga semester 5 Braja bertahan di UGM. Karena keinginan dan tekat yang besar untuk menuntut ilmu di IPDN, Braja kemudian nekat mengikuti tes masuk IPDN.

"Sebelumnya pernah gagal dua kali masuk IPDN, mungkin ini yang dinamakan rezeki. Semester lima diterima di IPDN, saat percobaan mendaftar ke 3 kalinya," ucap Alumnus SMA Negeri 1 Bojonegoro. 

Perjuangan Braja di masa lalu untuk menggapai kesuksesan tak hanya itu saja. 

Menurut pengakuannya, untuk membantu perekonomian sang ibu. Saat masih di bangku SMA, Braja tanpa rasa malu pernah mengamen, hingga mencari batu akik di sekitar bantaran Sungai daerah selatan Bojonegoro dan menjualnya kembali. 

"Waktu itu booming batu akik, saya cari di daerah Temayang, Bubulan dan Ngasem. Kemudian dijual kembali di sekitar lapak alun-alun, jualan mahar dan kerja di percetakan kertas sambil kuliah di Yogyakarta juga pernah," tuturnya. 

Kini, jerih payah dan urai air mata sudah terbayar dengan segala pencapaian meraih cita-cita. Termasuk penghargaan Kartika Adhi Kertayasa I sebagai wisudawan dengan Nilai Tertinggi Bidang Pengajaran pada Program Studi Politik Indonesia Terapan.

”Ini bukan akhir dari cita-cita, justru ini menjadi awal pengabdian untuk negara. Saya akan mengabdikan diri menjadi pelayan masyarakat dan Abdi negara yang baik," harap mantan Ketua Paskibraka SMAN 1 Bojonegoro, tahun 2014-2015. [liz/lis]

 

 

 

Tag : IPDN, terbaik, putra



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat