Keren, Gadis Penyandang Disabilitas Hasilkan Karya Tas Rajut Bernilai Jual Tinggi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 November 2022 15:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Keterbatasan fisik tak membuat Nia Sari (20) gadis asal Desa Gamongan, Tambakrejo, Bojonegoro berhenti berkreasi. Tampak di kediaman rumahnya, tangan Nia begitu lihai menyulam tas berbahan dasar benang rajut.
Gadis 20 tahun pasangan Kurlan dan Siti Rukayah merupakan seorang penyandang disabilitas tuna wicara. Dengan keterbatasannya, ia mampu bersemangat dan menghasilkan pundi rupiah lewat karyanya.
Menurut penuturan sang Ibu atau Siti Rukayah, Nia Sari mengalami tuna wicara sejak lahir. Namun dari keterbatasan anaknya ini ternyata mempunyai kelebihan dan semangat yang luar biasa.
Karena mempunyai keahlian membuat tas rajut. Menurutnya, anak gadisnya mulai menekuni kerajinan membuat tas rajut semenjak masih duduk di bangku SMP, sekitar tahun 2016.
"Alhamdulillah Nia bisa membuat berbagai motif dan corak tas rajut yang menarik. Sehingga tas rajutnya ini diminati berbagai kalangan dari orang tua dan anak muda," ungkap Sang Ibu.
Mengenai pembuatan tas, lanjut sang Ibu, Nia sendiri memerlukan waktu kurang lebih 4 hari untuk satu tas. Bahkan dalam satu bulan bisa membuat 10 tas dengan berbagai ukuran dan motif yang beragam.
"Semua tergantung permintaan pemesan. Harga yang dipatok bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp300 ribu tergantung motifnya dan kerumitan," ucapnya.
Pemasarannya sendiri selama ini, menurut Sang Ibu. Nia lebih sering aktif berselancar dan menjajakan produknya melalui media sosial Facebook. Sementara untuk pelanggan tas rajut karya Nia Sari ini berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro seperti Kecamatan Ngraho, Padangan, Purwosari. Hingga luar daerah seperti Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Kendala yang dihadapi saat ini terkait pemasaran saja karena hanya melayani permintaan dari pelanggan. Nia juga sendirian membuat tas rajut tidak ada karyawan. Sehingga kalau ada pesanan banyak kewalahan," imbuhnya.
Terpisah, Camat Tambakrejo Zeny Bachtiar, mengatakan pihaknya sangat mendukung sekaligus mensuport penuh atas potensi Nia yang membuat tas rajut khas Desa Gamongan. Bahkan, menurut karya Nia ini bisa menjadi ikon Kecamatan Tambakrejo.
"Saya berharap kerajinan tas rajut asli Gamongan ini nantinya bisa dikenal khalayak luas dan bisa Go Nasional bahkan Internasional," harap Camat Tambakrejo kepada warganya. [liz/lis]
Tag : Profil, disabilitas, tas, rajut
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini