Terapkan Tefa, Siswa DKV SMK Negeri 1 Bojonegoro Gelar Pameran
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 December 2023 09:00
Reporter : M. Anang Febri
blokbojonegoro.com - Lebih dari seratus karya dari siswa Kompetensi Keahlian (Komli) Desain Komunikasi Visual (DKV) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bojonegoro hari ini dipamerkan. Pameran yang merupakan perwujudan dari teaching factory (tefa) ini dipusatkan di DKV Art Space I SMK Negeri 1 Bojonegoro, Selasa (12/12/2023).
Tefa menjadi model pembelajaran di SMK yang memiliki basis produksi maupun jasa, yang mengacu pada standar dan prosedur dunia industri. Layaknya para siswa kelas DKV dan Multimedia yang sebelumnya telah diberi tugas oleh guru untuk membuat gambar lukisan komposisi garis lengkung dan berpola.
Kepala SMK Negeri 1 Bojonegoro Roedi Agus Setiyono saat membuka acara pameran kelas DKV dan Multimedia mengungkapkan kebanggaannya kepada segenap keluarga besar DKV yang sudah menunjukkan karya nyata.
"Harus bisa soft skill dan hard skill. Ada keahlian pada diri yang kemudian diimprovisasi dalam karya inovasi. Monggo, nanti saya harapkan semua warga sekolah tetap mendukung kegiatan yang mengarah ke teaching factory. Karena teaching factory itu rohnya SMK," ujar Kepala SMK Negeri 1 Bojonegoro mengapresiasi giat pameran.
Pihaknya juga berharap, semoga agenda pameran DKV dan Multimedia nantinya menjadi sebuah inspirasi dari semua jurusan. Sebab, memang setelah ini Kepala Sekolah ingin melihat bagaimana produk kuliner dari Tata Boga melaunching Mie Go Cuan dalam waktu dekat.
"Berkaryalah sesuai dengan talenta kalian masing-masing. Insyaallah kalian bisa, asalkan kalian betul-betul niat," pesan Pak Roedi memotivasi para siswa.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komli DKV Anggraini Yussi Puspitasari menceritakan bagaimana proses apresiasi karya siswa itu dilakukan. Yang mana pembelajaran gambar dimulai dari Nirmana Dasar, kemudian dilanjutkan dengan Nirmana lanjutan mengenai kombinasi garis lengkung dan garis lurus.
"Program kita kedepannya yaitu membuat jadwal pameran setiap tiga bulan sekali, yang mana nanti didalamnya akan banyak karya yang beraneka ragam," kata Yussi.
Dengan begitu, sambungnya, siswa diharapkan akan biasa menata pameran serta membuat setting layou out untuk mempertunjukkan karyanya. Sebab, karya siswa teramat sayang bila disimpan sendiri tanpa ditunjukkan kepada lainnya.
Salah satu siswi XI DKV, Farah Indar Maheswari mengungkapkan, bagaimana saja proses terciptanya 4 karya yang ikut dipamerkan. Pada tugas pertama, Farah hanya diinstruksi oleh gurunya untuk membuat garis lengkungan maupun garis lurus secara bebas. Ia sempat kesulitan dan bingung mengerjakan tugas itu, terlebih pada poin komposisi.
Setelahnya, tugas kedua pun sama. Namun cara Farah mengerjakan sudah mulai berkembang, merasakan bagaimana peningkatan eksplorasi dibanding tugas awal.
"Selanjutnya ada tugas lagi, garis lengkung dan lurus berpola, kita bisa kasih imajinasi, garis itu mau bentuk seperti apa. Karya itu ada suatu perasaan yang disampaikan dari garis itu sendiri," kata gadis yang tinggal di Jl. Rajawali tersebut.
Besar harapannya, pameran yang mulanya dibuka di sekolah dapat dikembangkan dengan skala lebih besar lagi. Supaya karya siswa dapat disaksikan oleh masyarakat luas di luaran sana.
"Semoga yang tadinya pameran di sekolah ini bisa berkembang. Harapan saya sih kedepan bisa bikin pameran yang karyanya lebih variatif lagi, lebih banyak lagi, dan lebih besar lagi," pungkas dara yang memiliki hobi menggambar dan melukis itu. [feb/mu]
Tag : Smkn 1 bojonegoro, karya siswa, pameran siswa
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini