13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Asal Usul Desa Mlideg Kecamatan Kedungadem

blokbojonegoro.com | Friday, 15 December 2023 12:00

Asal Usul Desa Mlideg Kecamatan Kedungadem

Kontributor: Sahdan

blokBojoenegoro.com - Menurut cerita sesepuh Desa Mlideg, Kecamatan Kedungadem, dari zaman dahulu kala pada saat penjajahan Belanda hingga masa penjajahan Jepang, desa ini terkenal sebagai desa yang aman dan tentram, sehingga tidak sedikit pelarian yang dikejar-kejar penjajahan lari ke Desa Mlideg.

Menurut sumber yang sangat dapat dipercaya sejak dahulu sampai sekarang, setiap ada permasalahan yang menyangkut keutuhan dan keamanan desa, selalu dapat diselesaikan atau dihentikan meskipun permasalahannya besar.

Mlideg berasal dari bahasa Jawa yang berarti MILI yang artinya mengalir dan kata "MANDEG" kalau diartikan berhenti.

Kalau diartikan dan kemudian disimpulkan maka desa Mlideg memiliki sumber kehidupan yang akan membawa warga masyarakat damai aman tentram, dan ketika mendapat sebuah permasalahan akan selalu mudah untuk dipecahkan atau diselesaikan.

"Desa yang terkenal aman tentram dari sejak zaman penjajahan Belanda maupun penjajahan Jepang Mlideg selalu dijadikan tempat rujukan para pelarian tetangga desa yang punya masalah," ungkap Sekretaris Desa Mlideg, Enlys Bagus Wahyuda.

Selain terkenal dengan desa yang adem ayem, Desa Mlideg juga terkenal sangat agamis, hal itu terbukti dengan kepemimpinan kepala desa yang pertama yaitu H. Muhammad Ismail yang konon menurut cerita para sesepuh desa berangkat haji ke tanah Suci Makkah dengan naik kapal laut.

Disamping itu pula di zaman dahulu kala banyak warga sekitar desa menuntut ilmu agama ke Desa Mlideg.

"Desa Mlideg dari zaman dahulu kala sudah terkenal penduduknya yang taat memeluk agama sehingga terbukti kepala desa pertama berangkat haji naik kapal laut ke tanah suci Makkah, dan sedari dulu banyak warga desa tetangga yang menuntut ilmu agama," ungkap Sekretaris Desa Mlideg.

Potensi sumber daya alam dan batas wilayah desa Mlideg, luas wilayah menurut penggunaan, luas tanah sawah 199,00 hektar, tanah kering 95,00 hektar, luas fasilitas umum 27,50 hektar, karena mayoritas penduduk Desa Mlideg sebagai petani dan buruh tani.

Sedangkan batas-batas desa sebelah Utara Tumbrasanom, sebelah selatan Desa Panjang, sebelah timur Desa Kesongo, dan sebelah barat Desa Dayokidul.

"Masyarakat Desa Mlideg Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro mayoritas penduduknya sehari-hari sebagai petani dan buruh tani, mayoritas beragama Islam," tutup Enlys Bagus Wahyuda selaku Sekretaris Desa. [mu]

 

Tag : asal usul desa, asal usul desa mlideg kedungadem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat