11:00 . Gowes Bareng Bupati dan Wabup Bojonegoro di HUT ke 35 Perumda Air Minum   |   10:30 . Bojonegoro Adem di Konfercab XI PC Fatayat NU   |   10:00 . Wabup hingga DPRD Jatim Sidak SMA Negeri di Bojonegoro atas Dugaan Penahanan Ijazah   |   09:00 . Fauzan Fuadi Isi Diskusi Publik di Konfercab PC Fatayat NU   |   08:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI   |   07:00 . Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Pemkab Bojonegoro Rancang Program Pendampingan Lansia Sebatang Kara   |   06:00 . Top Up WeTV, Viu, Vidio via BRImo: Nonton Drama Korea Sepuasnya!   |   22:00 . Nurul Azizah dan Cantika Wahono Dorong Perempuan Bojonegoro Jadi Penggerak Inovasi dan Edukasi Kesehatan   |   19:00 . Inilah Jadwal dan Rute Bus Si Mas Ganteng Bojonegoro-Tuban   |   15:00 . Naik Bus Gratis Rute Bojonegoro - Tuban dengan Si Mas Ganteng   |   12:00 . Pemkab Bojonegoro Siapkan Program Pendampingan untuk Lansia Sebatang Kara   |   18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |  
Sun, 13 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kunjungi Kampung Nelayan di Kanor, Mas Teguh: Perlu ada Pembinaan Terhadap Nelayan Bengawan

blokbojonegoro.com | Sunday, 17 December 2023 10:00

Kunjungi Kampung Nelayan di Kanor, Mas Teguh: Perlu ada Pembinaan Terhadap Nelayan Bengawan

Reporter: Rizki Nurdiansyah

blokBojonegoro.com - Teguh Haryono, pria yang akrab disapa Mas Teguh berkunjung ke Kampung Nelayan di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, untuk melihat langsung kehidupan para nelayan bengawan yang telah ada sejak dahulu. Sehingga kehidupan kampung nelayan tersebut perlu dibina di dilestarikan keberadaannya.

Karji, salah satu warga di kampung nelayan mengatakan, mayoritas penduduk Dukuh Kendal Desa Kabalan bekerja sebagai nelayan, maka dari itu dukuh tersebut dinamakan Kampung Nelayan. "Mayoritas masyarakat di sini sebagai nelayan, sudah ada sejak tahun 1970, sehingga masyarakat menyebut daerah sini sebagai kampung nelayan," tuturnya.

Menurutnya, melimpahnya ikan yang ada di Bengawan Solo ini, menjadi berkah tersendiri bagi para nelayan, setiap hari nelayan mengarungi bengawan solo untuk mencari ikan dengan peralatan sederhana. Tidak menggunakan bahan kimia atau setrum, namun hanya menggunakan jaring, atau wuwu (bubu).

"Nelayan di sini sudah membentuk kelompok nelayan dan memiliki Kartu Nelayan, sehingga secara kelembagaan keberadaan nelayan sudah diakui dan terdaftar," terang Karji kepada Mas Teguh.

Usai melihat langsung kondisi kampung nelayan dan berdialog dengan para warga, Mas Teguh cukup terkesan saat melihat kehidupan dan keuletan nelayan di Desa Kabalan ini. Pasalnya mereka hanya memakai peralatan sederhana untuk menangkap ikan, bahkan tidak menggunakan bahan kimia atau alat alat yang bisa membunuh ikan, ini harus di pertahankan agar regenerasi ikan tetap terjaga.

"Luar biasa masyarakat sini, saya baru tahu kalau ada Nelayan Bengawan, ini bisa jadi daya tarik tersendiri, dimana bisa dikembangkan sebagai desa wisata serta edukasi," ujar Mas Teguh.

Ditambahkan, aat ini para nelayan hanya mengandalkan tangkapan dari alam yang perolehannya per hari tidak pasti, sehingga bisa dikembangkan budidaya dengan keramba untuk meningkatkan pendapatan.

"Kedepan sih saya berharap ada program trobosan yang bisa menambah income para nelayan, misalnya dengan membuat budidaya ikan di keramba, sehingga nelayan tidak tergantung hanya hasil tangkapan dari alam. Namun bisa jual ikan hasil budi daya," pungkasnya.

Seperti diketahui para nelayan mencari ikan di Bengawan Solo dari pagi hingga sore hari, dari hasil tangkapan di jual untuk memenuhi kebutuhan. Ikan hadil tangkapan dibeli oleh pengepul, sehingga nelayan tidak perlu repot untuk menjualnya. Dalam sehari bisa menangkap ikan seluruhnya sekitar 10 kilogram sampai 20 kilogram, dengan harga setiap kilogramnya Rp 15 ribu. [zid/mu]

 

Tag : Nelayan bojonegoro, kampunh nelayan, mas teguh



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat