Ngabuburit, Jurnalis Unugiri Belajar Buat Indepth dan Investigative News kepada Praktisi
blokbojonegoro.com | Sunday, 07 April 2024 15:00
Pengirim: M. Ainun Najib *
blokbojonegoro.com - Guna mengupgrade kompetensi jurnalistik, Pembina LPM Spektrum, UKMPGC serta Jurnalis Prodi PAI Unugiri, Usman Roin, menggelar diskusi bertema “Ngabuburit Jurnalistik”, Sabtu (6/4/2024). Kegiatan yang dilaksanakan dengan praktisi media blokBojonegoro.com dan Jurnaba.co itu berlangsung di rumah makan Sambel Ale Kraaooz, Jalan Bogo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Mengawali sharing santai ini, Usman Roin, menyampaikan bila tujuan digelarnya kegiatan ngabuburit ini untuk menjalin silaturahim dan belajar bareng sembari menunggu buka puasa.
Adapun fokus diskusi, membahas terkait indepth dan investigative news, serta nilai manfaat dari kedua berita tersebut.
Ahmad Wahyu Rizkiawan selaku Editor in Cheif Jurnaba.co, menjelaskan, ada sisi perbedaan antara indepth dan investigative news. Perbedaannya jika indepth news itu menulis cerita dibalik sebuah peristiwa. Sehingga indepth news bisa dipastikan pasti panjang dan mendalam, namun tanpa ada beban mencari bukti apapun. Sedangkan investigative news itu mencari pembuktian dibalik sebuah peristiwa.
"Satu hal yang wajib kita ketahui tentang indepth news itu sangat berbeda dengan investigative news. indepth lebih santai karena karena kita tidak membutuhkan pembuktian apapun, tapi jika investigasi kita harus bila membuktikannya," jelasnya.
Menyambung dari Mas Rizki, Parto Sasmito, selaku Pemred blokBojonegoro.com, menegaskan bila menjadi seorang jurnalis harus bisa menentukan posisi terlebih dahulu secara jelas. Dalam artian, apakah seorang jurnalis itu sebagai seorang oposisi ataukah pendukung.
"Kita tidak usah menjustifikasi dalam setiap peristiwa, namun posisikan kita berada di tengah-tengah ketika melihat setiap peristiwa," jelasnya.
Parto panggilan akrabnya, juga berpesan agar dalam menulis berita jangan sampai melupakan prinsip keberimbangan.
Urgensi Investigative News
Mengenai urgensi berita investigative news, Rizki menuturkan bila berita investigative itu sangat penting dan mengandung nilai kebermanfaatan ketika mempunyai dampak perbaikan. Karenanya, tolok ukur kesuksesannya adalah dengan adanya perbaikan pasca pemberitaan.
Tak lupa, Rizki juga berpesan dalam membuat berita investigative harus dengan keseriusan. Karena berita investigative beban dan tanggung jawabnya lebih besar.
"Berita investigative akan terlihat baik, bila goalnya adalah untuk perbaikan, dan adanya perubahan yang lebih baik setelah pemberitaan,” tegasnya.
Sementara, M. Nur Khozin selaku Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Spektrum Unugiri menanyakan terkait sulitnya narasumber untuk ditemui dan dimintai data keterangan terkait pemberitaan yang sedang diproses.
"Bagaimana jika narasumber sulit kita temui dan sulit dimintai keterangan atas sebuah peristiwa, apakah yang harus kita lakukan?," lontaran pertanyaan pertama Ketua LPM Spektrum tersebut.
Rizki pun menjawab sebisa mungkin mencari narasumber lainnya yang mengetahui peristiwa tersebut, karena menulis berita harus dilengkapi juga dengan cover both side.
Adapun maksud dari cover both side menurut Rizki, harus ada dua sisi yang mewakili. Yakni, sisi orang yang ingin menunjukkan fakta peristiwa dan sisi orang yang seakan melindungi peristiwa tersebut, karena itu sangat penting.
Adapun jumlah narasumber menurut Rizki, tidak hanya satu atau dua orang saja. Tetapi siapapun yang mewakili atau merepresentasikan dari kelompok yang berbeda pandangan diperbolehkan.
Lebih detail, kala menulis berita investigative news, Rizki tidak lupa memberikan tips agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pertama, jangan cantumkan nama personal namun gunakanlah nama tim. Kedua, menata niat agar selalu bertujuan untuk perbaikan.
Menyambung dari Rizki, Parto Sasmito mengatakan bahwa mental itu sangat penting. Jika punya keinginan, namun tidak ada mental melakukannya juga bakal tidak terlaksana. Tak lupa dirinya juga memberikan tips agar terbangun mental dalam menulis berita investigative.
Pertama, jika ingin melindungi personal maka setiap berita investigasi berikan nama "Tim redaksi". Kedua, yakni selalu utamakan keberimbangan pemberitaan dengan memberikan kesempatan kepada narasumber serta memposisikan diri berada di tengah-tengah, dan tidak usah merasa bersalah ketika melakukan investigasi pemberitaan. Akan tetapi, siapkan dan simpan buktinya dalam setiap menulis berita investigative.
Terhadap kegiatan tersebut, M. Nur Khozin merasa senang. Itu karena dirinya bisa tahu lebih dalam tentang investigative news dan indept news.
"Saya sangat senang bisa belajar berita investigative secara langsung bersama jurnalis, sehingga sekarang bisa tahu lebih mendalam," kesannya.
Hal senada disampaikan Putri Eka Nurus Syamsiyah dari Jurnalis Prodi PAI Unugiri. Ia juga menyampaikan syukurnya dengan adanya belajar jurnalis ini.
"Alhamdulillah, saya jadi lebih tahu langkah dalam menulis berita yang sesuai dengan prosedur. Apalagi mas Rizki dan mas Parto bisa menjelaskan dan memberi analogi yang mudah saya pahami," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Usman Roin selaku Pembina dan Dosen PAI Unugiri; Ahmad Wahyu Rizkiawan, selaku Editor in Cheif Jurnaba.co; Parto Sasmito selaku Pemred blokBojonegoro.com; M. Nur Khozin selaku Ketua LPM Spektrum Unugiri; M. Ainun Najib selaku Ketua UKMP Griya Cendekia Unugiri; Putri Dharma Yanti dan Putri Eka Nurus Syamsiyah selaku Jurnalis Prodi PAI Unugiri. [lis]
* Ketua UKMP Griya Cendekia Unugiri.
Tag : jurnalistik, belajar, berita
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini