Komitmen Wujudkan Jatim Anti Perundungan, Peserta MPLS SMK Negeri 1 Bojonegoro Buat Poster
blokbojonegoro.com | Tuesday, 16 July 2024 09:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Tahun pelajaran 2024-2025 diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mulai dari sekolah tingkat dasar hingga tingkat atas. Pada kesempatan ini pula, segenap elemen pendidikan berkomitmen kuat untuk mewujudkan Jawa Timur Anti Perundungan.
Seperti yang dapat dilihat pada MPLS di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bojonegoro ini misalnya. Sejumlah perwakilan siswa mengikuti apel MPLS secara daring di aula sekolah setempat bersama Kepala Sekolah dan staf pendidik, Kasi SMA, Kasi SMK, serta Pengawas.
Setiap peserta tampak mengikuti apel dengan khidmat melalui jaringan zoom meeting bersama Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai. Mereka juga membawa poster yang bertema tolak kekerasan, serentak menggaungkaun kampanye anti bullying.
"Pada MPLS, anak-anak memasuki sekolah pertama kali dengan membawa poster yang dibuat sendiri dengan kertas ukuran A4. Anak-anak bebas menentukan desain, mengangkat poster dengan tema anti kekerasan," ujar Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bojonegoro-Tuban, Hidayat Rahman saat dikonfimasi blokBojonegoro.com usai giat apel MPLS di Surabaya, Senin (15/7/2024).
Dengan adanya gerakan serentak tolak kekerasan, perundungan, serta bullying di segenap lapisan pendidikan yang juga mendapatkan Rekor Muri ini, pihaknya berharap agar kondusifitas dan atmosfer kualitas pendidikan khususnya di Bojonegoro dan Tuban semakin lebih baik.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan Jawa Timur Anti Perundungan," tegas Kacab Pendidikan yang dikenal ramah senyum itu.
Hal senada juga dipaparkan oleh Roedi Agus Setiyono Kepala SMK Negeri 1 Bojonegoro. Pihaknya juga mengajak semua elemen di lingkungan sekolah, termasuk wali murid, untuk berkomitmen mewujudkan Jawa Timur Anti Perundungan.
"Anak-anak bersama, termasuk orang tua kita hadirkan untuk terus mewujudkan Jawa Timur Anti Perundungan. Ada juga prosesi penyerahan acara penyerahan anak oleh orang tua pada sekolah, sekolah menerima, serta pengucapan Ikrar Siswa," ungkap Roedi Agus Setiyono.
Lebih dari itu, pihak SMK Negeri 1 Bojonegoro juga memberikan bantuan kepada anak kurang mampu yang diterima lewat jalur afirmasi. Tercatat setidaknya 10 anak mendapat bantuan 2 stel seragam gratis, putih abu-abu dan seragam Pramuka.
"MPLS ini, kita juga bekerjasama dengan Polres Bojonegoro yaitu Satreskoba dan Satlantas untuk memberi bimbingan kepada anak-anak, ada juga JMP (Jaksa Masuk Sekolah) dari Kejaksaan. Yang tak kalah penting, pada saat pra MPLS kita melaksanakan screening kesahatan yang kedua kali, dengan tujuan kita mengetahui rekam medik anak supaya sekolah tahu anak ini sehat atau sakit," beber Kepala Sekolah berkumis yang dikenal akrab kepada para siswa itu. [feb/mu]
Tag : mpls, smkn 1 bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini