Petani 8 Desa Ikut Sarasehan Ramah Digital, Manfaatkan Media Pers dan Medsos Sampaikan Informasi
blokbojonegoro.com | Monday, 19 August 2024 08:00
Perwakilan dari EMCL, Almaliki Ukay S. Subqy membuka Sarasehan.
Pengirim: Kelompok 3*
blokBojonegoro.com - Pada hari Minggu (18/8/2024), petani dari 8 desa di Kecamatan Gayam dan Kalitidu, mengikuti Sarasehan Petani Ramah Digital yang diselenggarakan oleh Yayasan Daun Bendera Nusantara (Field Indonesia), mitra program operator Lapangan Banyu Urip ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Sebanyak 25 petani, masing-masing dari desa di wilayah operasi Lapangan Banyu Urip Kecamatan Gayam yakni Desa Bonorejo, Brabowan, Mojodelik, Sudu, Ngraho, dan Gayam, serta wilayah operasi Lapangan Kedung Keris Kecamatan Kalitidu, yakni Desa Sukoharjo dan Leran. Para petani tersebut tergabung dalam Komunitas Masyarakat Tani Ekologis Bojonegoro (Mas Tejo). Kegiatan berlangsung di rumah Karji, salah satu petani di Dusun Puduk RT08, RW03, Desa Bonorejo.
Devi Wahyuningtyas selaku Manager Program dari Yayasan Daun Bendera Nusantara (Field Indonesia) menyampaikan, melalui pelatihan jurnalisme untuk petani, diharapkan para petani dapat memperoleh keterampilan untuk mengolah dan menyampaikan informasi dari perspektif mereka sendiri. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga menjadi produsen informasi yang dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka dan masyarakat luas. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi media di kalangan petani, sehingga mereka dapat lebih kritis dalam menyikapi informasi yang diterima dan lebih aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Para peserta berkelompok dan praktek membuat tulisan.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat membangun jembatan komunikasi yang lebih baik antara petani dan media, sehingga informasi yang beredar lebih akurat, seimbang, dan mencerminkan realitas di lapangan. Dengan keterampilan jurnalisme yang dimiliki, para petani dapat memperkuat posisi mereka dalam rantai nilai pertanian dan menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan hak-hak serta kesejahteraan mereka.
"Kami juga berharap, petani yang ikut acara ini dapat menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka berupa video ataupun tulisan. Dengan begitu para petani dapat mengutarakan uneg-uneg mereka," kata Mbak Devi.
Acara Sarasehan dibuka oleh perwakilan dari EMCL, Almaliki Ukay S. Subqy yang memperkenalkan Ramah Digital di mana petani harus paham teknologi dan informasi untuk membantu petani memperoleh harga tinggi untuk hasil panen yang petani tanam.
"Selama ini petani adalah produsen, tetapi tidak bisa menentukan harga pada komoditi yang ditanam. Untuk itu diperlukan kesadaran tentang teknologi dan informasi agar petani bisa menjual dengan harga yang pantas," ujar pria yang akrab disapa Malik.
Penyampaian materi dari Pemimpin Redaksi blokBojonegoro.com.
Sementara itu, materi tentang jurnalistik disampaikan oleh Pemimpin Redaksi blokBojonegoro.com, Parto Sasmito mengenai dasar-dasar jurnalistik, serta tips cara mudah menuangkan ide menjadi tulisan, dan bagaimana warga bisa menjadi jurnalis atau biasa disebut Citizen Journalism.
Parto menjelaskan, misalkan ada peristiwa, yakni kejadian yang hanya terjadi satu kali dan tak bisa diulang, bisa dibuat menjadi berita. Dari peristiwa tersebut, ditulis data dengan 5W 1 H, kemudian data diolah dan dijabarkan menjadi tulisan.
"Ketika ada peristiwa atau kegiatan di sekitar, bapak dan ibu bisa membuat tulisan berita sendiri. Tentunya harus sesuai fakta bukan opini. Wawancara narasumber, dan foto lokasi. Tulisan bisa dikirim ke media perusahaan pers. Jadi karya jurnalisme warga," ulas Parto.
Setelah pemaparan materi, para peserta dibagi menjadi 4 kelompok untuk praktek menulis kegiatan hari ini. Selain praktek menulis, para petani juga belajar teknik membuat foto dan video untuk konten media sosial.
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, masing-masing petani akan membuat karya tulis dan video, seperti pembuatan kompos, tanam dan olah lahan, kunjungan penilaian dinas di desa, pembuatan dekomposer, tanam semangka, dan petik cabai.
Mas Tejo Kelompok 3:
1. Karji
2. Srianik
3. Diyah
4. Lasmidi
5. Lamuri
6. Agus
Tag : Yayasan Daun Bendera Nusantara (Field Indonesia, Komunitas Masyarakat Tani Ekologis Bojonegoro (Mas Tejo), ExxonMobil Cepu Limited (EMCL)
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini