WBBM Bukan Terget Predikat, Kinerja Kejari Bojonegoro Lebih Optimal
blokbojonegoro.com | Thursday, 18 March 2021 08:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pencanangan zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, bukan target untuk predikat. Namun mengoptimalkan kinerja pelayanan lebih baik lagi, tanpa korupsi, pungli dan keluhan masyarakat lainnya.
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Kejari Bojonegoro, Rabu (17/3/2021), dihadiri langsung Bupati Bojonegoro, Hj Anna Mu'awanah, bersama Ketua DPRD, perwakilan Polres dan Kodim 0813 Bojonegoro. Termasuk Kalapas, Pengadilan Negeri, ketua MUI dan ketua PWI Kabupaten Bojonegoro.
Dijelaskan Kepala Kejari Bojonegoro, Sutikno, upaya tersebut sudah dalam peningkatan, pada tahun 2020 lalu pihaknya telah berhasil meraih anugerah Wilayah Bebas Korupsi (WBK). "Sehingga yang harus kita bangun adalah manusianya, sistemnya, dan kebersamaannya," jelas Kajari.
Melalui pembangunan manusia dan lainya lanjut Kajari, perlu dilakukan sebagai upaya tetap melakukan perubahan, baik itu pola pikir maupun budaya kerja. Tujuannya adalah dalam menjalankan tupoksi dapat terhindar ataupun terbebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
"Dengan kita tingkatkan ke WBBM adalah pelayanan kepada masyarakat dapat kami optimalkan. Masyarakat dapat terlibat pengawasan kinerja Kejaksaan Negeri Bojonegoro," paparnya.
Pak Sutikno menambahkan, pelayanan yang lebih urgent kepada masyarakat yakni bagi yang membutuhkan pelayanan keadilan, tentunya kami akan lebih lagi meningkatkan kualitas SDM dalam melaksanakan tupoksi. Supaya apa yang kejaksaan negeri Bojonegoro lakukan benar-benar memberikan rasa keadilan terhadap masyarakat.
"Langkah untuk menuju kesana ada 6 sektor yang kita bangun. Semuanya dilakukan agar kinerja semakin optimal dan masyarakat semakin puas kinerja dan layanan dari petugas kejaksaan," imbuhnya.
Keenam sektor tersebut mulai manajemen perubahan yang di dalamnya terdapat banyak sekali parameter. Termasuk tata laksana, salah satunya adalah digitalisasi informasi publik terhadap kinerja, yang kedua pembangunan manajemen SDM dengan memberangkatkan personil untuk mengikuti diklat teknis. Kemudian disektor pengawasan, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan terhadap jajarannya.
"Baik itu melalui teknologi juga melakukan pendekatan secara kekeluargaan. Hal itu kami lakukan agar tidak ada jarak antara bawahan dengan pimpinan," papar Kajari.
Selanjutnya, untuk layanan pengaduan masyarakat, kejari telah membuka layanan online, kelima tranparansi, dan keenam sektor pelayanan publik. Disektor pelayanan publik kami telah melakukan inovasi seperti kegiatan jaksa masuk hutan, jaksa masuk pesantren dan lainnya. [zid/ito]
Tag : wbbm, kejari, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini