Robusta Coffe Jati Hitam Khas Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Saturday, 26 June 2021 20:00
Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Kopi merupakan salah satu minuman yang diminatisemua kalangan entah itu wanita maupun laki-laki di berbagai umur telah mendapat banyak perhatian dari masyarakat pecintanya. Kini salah satu pemilik warung kopi original atau yang di kenal W.Oi memiliki kopi robusta khas buatannya sendiri untuk memanjakan lidah para pecintanya.
Berawal dari tahun 2013, Nanik Widyawati telah membuat kopi khas miliknya sendiri menjadi ciri khas warkop yang ia sedang jalankan. Seiring waktu berlalu, tepatnya pada tahun 2019 robusta kopi jati hitam tersebut semakin ia kembangkan untuk dikenal banyak masyarakat luas, bahkan hingga luar Bojonegoro.
Nanik mengaku percaya diri setelah kopi buatannya telah memiliki sertifikat halal dan sudah berizin edar untuk dikirim ke berbagai kota dan diperjual belikan secara meluas. Nanik menjelaskan bahwa kopi jati hitam ini adalah biji kopi robusta pilihan asli tanpa campuran yang di proses dengan mesin roasting panggang dengan tingkat kematangan yang pas, teliti dan higienis untuk menghasilkan rasa, aroma, dan kenikmatan yang sejati di setiap seduhnya.
"Saya mengambil nama kopi jati hitam itu berasal dari kearifan lokal Bojonegoro itu sendiri, karena di Bojonegoro penghasil pohon jati. Jadi saya berharap masyarakat Bojonegoro maupun di luar kota selalu ingat kalau kopi jati hitam itu produksi khas dari kota Bojonegoro," ujar Nanik.
Ibu rumah tangga tersebut mengaku telah memproduksi 50 hingga 60 kilogram kopi dalam sekali produksi. Dalam sekali produksi dirinya mendapatkan kurang lebih 225 pcs kopi yang berukuran 200 gram.
Sementara itu, Nanik mengatakan bahwa penjualan yang ia lakukan saat ini mulai dari menyuplai di beberapa warkop dan memperjual belikan secara online serta menitipkan produk miliknya di beberapa outlet UMKM dan toko oleh-oleh yang berada di Bojonegoro.
Selama pendemi penjualan kopi jati hitam ini alami penurunan, namun hal tersebut tak menurunkan semangatnya untuk membuat produknya lebih dikenal banyak masyarakat.
"Alhamdulillah masih tetap diminati konsumen, walaupun selama pandemi alami penurunan. Namun saya bersyukur setiap harinya saya masih bisa menjualkan kurang lebih 10 hingga 12 kilo kepada pelanggan saya," imbuhnya.
Kopi jati hitam tersebut dibandrol dengan harga Rp 70.000 dalam satu kilogramnya, untuk kemasan 500gram di bandrol dengan harga Rp 37.000 dan kemasan 200 gram di bandrol dengan harga Rp 17.000.
Hingga saat ini dirinya mengaku telah memiliki tiga karyawan untuk membantu dalam proses pembuatan kopi tersebut hingga pengemasannya.
Berawal dari bereksperimen beberapa kopi bersama suaminya, kini Nanik telah berhasil mendapatkan kopi spesial khas buatannya dengan citra rasa yang diminati banyak masyarakat Bojonegoro maupun luar kota. Dirinya mengaku telah meraup omset 15 hingga 17 juta dalam sebulannya.
"Kalau omset dulu sebelum pandemi kurang lebih mencapai 27 juta, namun saat pandemi ini harga bahan baku naik dan menurunnya tingkat penjualan, jadi omset kotor yang saya dapat alhamdulillah masih mencapai 15 hingga 17 juta perbulannya," tutupnya. [uul/ito]
Tag : kopi, robusta, bojonegoro, jati, hitam
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini