Pemkab Gelontorkan Rp276 Juta untuk Perajin Tahu dan Tempe di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Monday, 30 August 2021 13:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Sebelumnya para perajin tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro, mengeluhkan tingginya harga kedelai import untuk bahan baku produksi tahu dan tempe, yang semakin meningkat tajam di sejumlah pasaran.
Berkenaan dengan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berusaha menjawab semua keluh kesah para perajin tahu tempe. Diantaranya, bekerjasama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS).
Dana sebanyak Rp. 276.000.000 atau sebesar 2,5% digelontorkan untuk sejumlah pelaku industri tahu dan tempe di Kabupaten Bojonegoro. Untuk terus hadir menjaga stabilitas pertumbuhan dan pemulihan perekonomian bagi masyarakat.
Seperti yang diungkapkan oleh, Direktur PT. ADS, Lulu M Syahril Majidi, bahwasanya Pemkab sebagai pemilik PT ADS berupaya menjaga asset/potensi Daerahnya. Salah satunya yaitu industri rumahan. Bahkan kita tahu harga kedelai sedang tidak stabil dan dampaknya sangat terasa bagi pengrajin tahu dan tempe.
"Semoga melalui program CSR yang ada di PT. ADS, dapat meringankan biaya produksi bagi perajin tahu tempe di Bojonegoro," tegasnya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Perajin Tahu, Pranyoto mengatakan, semenjak adanya keluhan terkait naiknya harga kedelai impor di pasaran. Terutama bagi sejumlah produsen tahu dan tempe, kini Pemkab Bojonegoro telah merealisasikan adanya bantuan tersebut melalui dana CSR milik BUMD. "Sudah dilakukan pendataan secara bertahap terutama bagi perajin tahu dan tempe di Bojonegoro, sebesar Rp 2.400.000," ucap Pranyoto.
Hal senada juga disampaikan oleh Bu Mur, perajin tahu asal Kelurahan Ledokkulon, realisasi bantuan bagi para perajin tahu dan tempe ini nantinya bisa bermanfaat bagi para produsen makanan pokok. "Agar tetap eksis dan berproduksi di tengah pasaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Meski di tengah Pandemi Covid-19," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan harga dari Dinas Perdagangan Bojonegoro, per (30/08/2021) untuk bahan pokok penting jenis kedelai impor di pasaran mencapai Rp 11.000/kilogram, sedangkan kedelai lokal mencapai Rp 14.000/kilogram.[liz/ito]
Tag : dana, csr, bumd, ads, bojonegoro, pemkab
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini