18:00 . Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Tiga Titik   |   17:00 . Libur Hari Raya Nyepi, KAI Daop 8 Berangkatkan 40 KA Jarak Jauh   |   16:00 . Karya Desainer Lokal Bojonegoro Tampil di Jogja Fashion Parade 2023   |   15:00 . Kemarau Diprediksi Lebih Awal, BPBD Bojonegoro Siapkan 400 Tangki Air Bersih   |   14:00 . Pemkab Bojonegoro Siapkan Beragam Program Lewat KPOB   |   13:00 . Sambut Ramadan, IPSNU Pagar Nusa di Kepohbaru Gelar Donor Darah   |   18:00 . Bupati Silaturahim dengan Paguyuban Warga Bojonegoro di Bali   |   17:00 . PKP Cipta Karya Tangani Pohon Kering dan Mati   |   15:00 . Nikmati Weekend, Warga Antusias Berswafoto di Gedung Graha Buana   |   12:00 . JTB Siapkan Perencanaan Terbaik Jelang Fase Operasi   |   10:00 . Penggemar MPL ID? Ini Skor Minggu Ke-5 Sesi 11 dan Jadwal Pekan Ke-6   |   09:00 . Lapak UMKM di Rajekwesi Night Carnival Bagi Bibit Cabai Buat Pengunjung   |   08:00 . Selama Ramadan, Ada Ngabuburit di Pasar Wisata, Ingin Jual Takjil? Begini Cara Daftarnya   |   09:00 . Ingin Berswafoto? Besok Graha Buana Dibuka untuk Umum   |   07:00 . Jangan Cengeng! 7 Cara agar Tidak Mudah Menangis, Ternyata Ada Trik Khusus   |  
Mon, 20 March 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Awal Tahun 2022, Ada 164 Kasus DBD dan DD Masuk Dinkes Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 January 2022 17:00

Awal Tahun 2022, Ada 164 Kasus DBD dan DD Masuk Dinkes Bojonegoro Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr. Wheny Dyah Prajanti. (blokBojonegoro.com/Rizky)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) sering dianggap sama, kedua penyakit tersebut masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Keduanya sama-sama disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lantas apa perbedaannya?

DBD merupakan kondisi Demam Dengue yang lebih parah dan keduanya memiliki perbedaan gejala awal, yang salah satunya yaitu demam dengan suhu tubuh hingga 40 derajat Celcius selama empat hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr. Wheny Dyah Prajanti mengatakan sejak 2021 hingga tahun 2022 saat ini, di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan kasus DBD dan kasus tersebut mulai trend sejak bulan Oktober tahun lalu.

"Sepanjang tahun 2021, di Kabupaten Bojonegoro ada 392 kasus dan 5 kasus kematian akibat DBD, yang masuk ke dalam Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, dan di tahun 2022 per tanggal 17 Januari ini, ada 112 kasus dengan 2 kasus kematian dan 52 kasus DD," katanya.

Kedua kasus tersebut masih menjadi perhatian bagi Dinkes Kabupaten Bojonegoro, pihaknya akan terus melakukan pencegahan, karena peningkatan kedua kasus penyakit tersebut mengalami kenaikan secara signifikan.

Adapun upaya dari pihak Dinas Kesehatan untuk mencegah terjadinya DBD dan DD, pihaknya melakukan gerakan satu rumah satu jumantik dan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat, baik melalui siaran melalui radio, siaran keliling, melakukan penyuluhan ke Desa-desa.

"Karena dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan satu satunya cara untuk menghindari terkena kedua virus tersebut, dan itu harus dilakukan seluruh masyarakat agar terhindar dari DBD maupun DD," lanjut Wheny.

Pihaknya mengimbau agar gerakan PSN dilakukan seluruh masyarakat secara serentak dan itupun hanya satu minggu sekali. Masyarakat banyak yang beranggapan bahwa fogging merupakan aksi untuk pencegahan, tetapi hal tersebut salah, dan sebenarnya fogging merupakan aksi pemberantasan dan bukan cara untuk pencegahan.

Adapun dalam 164 kasus DBD dan DD, ada beberapa Puskesmas yang memiliki kasus tertinggi, seperti, Puskesmas Kalitidu sejumlah 19 kasus dengan rincian 4 DD dan 15 DBD, Puskesmas Wisma Indah ada 19 kasus, 4 DD dan 15 DBD," ujarnya.

"Kemudian, Puskesmas Bojonegoro ada 18 kasus, meliputi 6 DD dan 12 kasus DBD dan terakhir dengan kasus tertinggi yaitu dari Puskesmas Ngasem dengan total 17 kasus meliputi, 4 DD dan 13 DBD," paparnya.

Wheny berharap, semoga kasus DBD dan DD kian hari kian mereda bahkan sampai hilang dari Kabupaten Bojonegoro khususnya. [riz/lis]

 

 

Tag : DBD, penyakit, dd, nyamuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 06 March 2023 14:00

    BAZNAS Bojonegoro Luncurkan Program ZChicken

    BAZNAS Bojonegoro Luncurkan Program ZChicken Senin (06/03/23) Badan Ambil Zakat Nasional BAZNAS Bojonegoro menyalurkan program ZChicken yang dilaksanakan di Bakorwil Bojonegoro. Acara peluncuran program ini dihadiri oleh Perwakilan Bupati Bojonegoro Moch Chosim, Wakil Ketua BAZNAS...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat

  • Friday, 23 December 2022 12:00

    Pengumuman Lelang Terbuka

    Pengumuman Lelang Terbuka Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan, PT. Asri Dharma Sejahtera Tahun 2022, dengan ini tim pengadaan jasa kontruksi melakukan lelang terbuka dengan kualifikasi pekerjaan sebagai berikut...

    read more