10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |   15:00 . Resmikan Kantor Baru, IKA UINSA Teguhkan Komitmen Mandiri dan Berdaya   |   13:00 . MoU dengan Mensos, Bojonegoro Siap Buka Sekolah Rakyat   |   12:00 . Inilah 5 Desa di Bojonegoro yang Dapat Rp100 Juta dari Pemprov Jatim   |   10:00 . Stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro di Balikpapan Banyak Diminati Pengunjung Luar Daerah   |   09:00 . Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkab Bojonegoro Ikut Sukseskan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III   |   08:00 . Waspada Penipuan Rekrutmen, PT Elnusa Tbk Imbau Masyarakat Abaikan Akun Lowongan Palsu   |   07:00 . Hore..! Rp1,79 Triliun Segera Cair untuk BOP RA dan BOS Madrasah   |   06:00 . Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Mensos RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan   |   21:00 . Bupati Bojonegoro Hadiri Munas V ADPMET di Jakarta   |  
Sat, 12 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cegah Penumpukan Food Waste, Anak Wajib Dididik untuk Makan Secukupnya

blokbojonegoro.com | Monday, 22 August 2022 07:00

Cegah Penumpukan Food Waste, Anak Wajib Dididik untuk Makan Secukupnya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Sisa makanan termasuk sampah organik yang umumnya bisa terurai lehih cepat dibandingkan bahan anorganik. Tetapi, bila tidak dikelola dengan benar dan jumlahnya menumpuk, sampah makanan itu juga bisa menyebabkan pencemaran air dan udara sehingga menimbulkan efek rumah kaca dan pemanasan global.

Mencegah penumpukan sampah makanan sebenarnya bisa dilakukan mulai dari rumah masing-masing. Menurut Co Founder Foodbank Of Indonesia Hendro Utomo, perlu ada perubahan cara berpikir dan pendidikan tentang mengontrol sampah makanan.

"Ada satu cara berpikir yang harus diubah. Kalau dulu zaman saya kecil, makanan masih susah, dibandingkan setelah revolusi pangan. Satu telur saja bisa dibagi berempat dengan saudara-saudara. Jadi kita sangat menghargai makanan dan dididik untuk habiskan makanan," kata Hendro dalam acara virtual PechaKucha Night Jakarta "What a Waste!", beberapa waktu lalu.

Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, sampah makanan mencapai 40 persen dari total sampah yang dihasilkan masyarakat di 199 kabupaten/kota.

Penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2021 juga ditemukan bahwa potensi sampah yang dihasilkan dari makanan yang terbuang sebelum diolah (food loss) dan sampah makanan (food waste) di Indonesia pada tahun 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun.

Hendro mengatakan, sampah makanan biasanya akan makin banyak saat bulan Ramadhan. Sebab, kebiasaan buka puasa dengan berbagai macam makanan yang sebenarnya hanya dikonsumsi sebagiannya saja.

"Membeli makanan sebanyaknya lalu setelah dimakan sebagian, merasa kenyang dan sisanya disimpan di kulkas dan malah lupa. Itu pun kalau sempat disimpan, kalau engga ya akhirnya membuangnya," ujarnya.

Ia menambahkan, kebiasaan menghabiskan makanan harus diajarkan kepada anak-anak. Selain untuk mengurangi sampah juga sebagai bentuk menghargai makanan.

"Jangan hanya banyak diskusi tentang sampah makanan, tapi bagaimana makanan yang sudah ada, kita ambil itu, kita habiskan," tutur Hendro.

*Sumber: suara.com

 

Anda juga bisa baca blokBojonegoro di Google News

 

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat