Kasus Dugaan Arisan Bodong
Sejumlah Korban Datangi Rumah Terduga Pelaku di Gayam
blokbojonegoro.com | Friday, 11 November 2022 18:00
Kontributor: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Viral di media sosial, korban dugaan penipuan berkedok arisan bodong mendatangi rumah owner atau terduga pelaku arisan bodong yang berada di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.
“Kasus arisan bodong di Bojonegoro Masih menjadi topik hangat, kali ini tersebar di media sosial sebuah video para member arisan yang menggruduk rumah DYP pada 1 November lalu, namun mereka hanya bertemu dengan keluarganya saja. Hingga membuat para korban bersitegang dan cekcok, sementara DYP dan orangtuanya tidak ada di rumah,” tulis akun @berita.bojonegoro mengunggah video berdurasi kurang lebih 15 detik itu.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah korban mendatangi rumah milik terduga pelaku, DYP dan ditemui oleh seorang yang diduga paman dan bibinya. Bahkan dalam video itu tampak sejumlah korban dan paman terduga pelaku saling adu mulut.
Dari beberapa sumber yang dihimpun blokBojonegoro.com, DYP sudah kabur dan meninggalkan rumah bersama kedua orang tuanya, dengan membawa berkas-berkas terkait arisan . Dugaan sementara, mereka melarikan diri ke Kota Surabaya.
Sementara, menurut pengakuan dari salah seorang korban, yang mengalami kerugian sekitar Rp57 juta, dengan inisial R mengungkapkan, dirinya bergabung arisan tersebut sejak bulan Agustus 2021 lalu. Awalnya ia merasa arisan itu berjalan dengan baik dan tidak ada masalah apapun.
“Selanjutnya saya ikut ambil nomor lagi perkloter bisa sampai 5 nomor dari bawah (slot untung), sampai saya ada 12 kloter yang belum cair, di kloter tersebut nomor saya ada 3-5 slot punya saya. Saya juga sudah ada beberapa kloter yang sudah dapat pencairan,” papar salah seorang korban.
Lebih lanjut, R menerangkan, hingga pada 22 Juni lalu ia ada pencairan lagi. Namun, terduga pelaku sudah tidak bisa dicari dengan alasan banyak zonker dan tidak bisa mengganti dulu. Selanjutnya, para member sepakat untuk menyicil dalam waktu kurang lebih empat bulan dan lunas di bulan November 2022 lalu.
“Namun, hingga sekarang tak kunjung lunas juga,” pungkasnya saat dihubungi awak media bB (blokBojonegoro.com), Jumat (11/11/2022). [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini