Pemkab Bojonegoro Target 1.025.995 Vaksin untuk Warganya
blokbojonegoro.com | Tuesday, 27 July 2021 11:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Setelah sukses melaksanakan tahapan vaksinasi bagi warga lanjut usia atau manula di Kabupaten Bojonegoro. Kini saatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melakukan vaksinasi dengan menyasar masyarakat umum.
Juru Bicara Satuan Petugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Trigono Sudjono Prio menegaskan, dari data vaksinasi per tanggal 25 Juli 2021, total sebanyak 174.332 masyarakat Bojonegoro telah disuntik vaksin Covid-19.
Dengan rincian vaksinasi pertama sebanyak 167.882 dan vaksinasi kedua sebanyak 64.408. "Jumlah sasarannya sendiri untuk masyarakat umum sebanyak 1.025.995," tutur Triguno Sudjono Prio.
Untuk vaksinasi sendiri dilaksanakan di 48 fasilitas kesehatan yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro. Adapun tara cara untuk mengikuti vaksinasi bagi masyarakat umum diantaranya warga desa membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan hadir langsung di pos pelayanan vaksinasi.
"Selain itu, bagi peserta vaksinasi wajib menerapkan protokol Kesehatan saat berada di pos vaksinasi. Diantaranya, menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak, tidak bergerombol hingga mencuci tangan," tutur Jubir Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro ini.
Terpisah, Kepala Puskesmas Nglumber, dr. Rizka Dianita Anggraeni mengatakan, untuk vaksinasi tahapan masyarakat umum dan rentan telah menyasar sebanyak 1.447 orang, dengan rincian penyuntikan dosis pertama sebanyak 1.116 dan dosis kedua sebanyak 331. "Sasaran masyarakat umum wilayah puskesmas Nglumber mencapai 14.677," tegasnya.
Lebih lanjut, vaksinasi sendiri untuk masyarakat umum menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca, dengan rincian vaksin Sinovac pada sesi pertama sebanyak 2.591 dan sesi kedua sebanyak 1.618, untuk vaksin jenis Astrazeneca sendiri pada sesi pertama digunakan sebanyak 187 dan sesi kedua nol.
"Vaksin Sinovac dan Astrazeneca intervalnya berbeda, Sinovac 14 hari dari penyuntikan pertama dan kedua. Sedangkan Astrazeneca membutuhkan waktu 12 Minggu atau 3 bulan. Sejauh ini tidak ada keluhan pasca imunisasi hanya ada demam ringan," pungkasnya.
Terpisah salah satu warga yang sudah divaksin, Khoirunnisa mengatakan, saat divaksin ia hanya merasakan kram pada lengan yang disuntik dan tidak ada demam maupun pusing. Kram sendiri terjadi beberapa hari dan setelah itu tidak ada keluhan apa-apa hingga suntuk vaksin yang kedua.
"Ia bersyukur karena sudah mendapatkan vaksin, dan ia berharap tubuhnya memiliki kekebalan dan pandemi covid segera berakhir," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Hal yang sama juga dirasakan Puput, salah seorang pendidik yang ada di Kabupaten Bojonegoro, saat awal pertama akan divaksin ia merasa tegang tapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk disuntik vaksin di Puskesmas yang sudah dituntuk oleh pemerintah daerah.
"Saat akan divaksin sedikit tegang karena sendiri, dulu teman-teman pas divaksin saat itu saya lagi sakit jadi untuk suntik vaksin menyusul, alhmdulillah tidak ada keluhan apa-apa cuma sedikit kram di tangan," kata Puput bersyukur dan senang setelah mendapatkan vaksin.
Perlu diketahui, berdasarkan data Covid-19 dari Satuan Petugas Percepatan dan Penanganan Covis-19 Kabupaten Bojonegoro, per (26/07/2021) total kasus konfirmasi positif kumulatif di Kabupaten Bojonegoro mencapai 3.941 dengan rincian aktif dirawat sebanyak 816 orang, sembuh 2.826 orang dan meninggal dunia ada 299 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 31 orang. [mu]
Tag : vaksinasi, vaksin, vaksinasi di bojonegoro, target vaksinasi di bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini