21:00 . Bazar UMKM, Ayo Buruan Daftar..! Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung   |   20:00 . Merajut Sampah Jadi Berkah, Perempuan Bojonegoro dan Tuban Ubah Plastik Bekas Jadi Barang Mewah   |   19:00 . Pecahkan Rekor MURI, 2.025 Penari Api Kayangan Tampil Memukau   |   18:00 . Bupati Wahono Terima Piagam MURI 2.025 Penari Api Kayangan   |   17:00 . 2.025 Penari Api Kayangan Bojonegoro Pecahkan Rekor MURI   |   16:00 . Gubernur Khofifah Mulai Pembangunan Masjid Nur Khofifah   |   15:00 . Peletakan Batu Pertama Masjid Nur Khofifah, Simbol Keberkahan dari Dander   |   14:00 . Bahayakan Warga, Lima Perlintasan Liar di Bojonegoro Ditutup KAI   |   12:00 . Empat Warga Bojonegoro Terduga Perakit Senpi KKB Segera Disidang   |   11:00 . Tiga Rumah Warga Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp245 Juta   |   10:00 . Hibatullah IIBS Hadir di Bojonegoro Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional   |   09:00 . Tahun 2026 Pemkab Bojonegoro Targetkan Angka Kemiskinan Turun 8,98%   |   08:00 . Pemkab Bojonegoro Dorong BPD Ikut Wujudkan Desa Mandiri, Partisipatif dan Akuntabel   |   07:00 . Angka Kemiskinan Masih 11,69%, 2025 Pemkab Bojonegoro Targetkan Turun 10,37%   |   06:00 . Khataman Qur'an Warga NU Bojonegoro Buka NU FEST 2025   |  
Fri, 18 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#CeritaDesaKu

Desa Ngadiluhur Pernah Jadi Tempat Latihan Tentara Belanda

blokbojonegoro.com | Thursday, 22 July 2021 10:00

Desa Ngadiluhur Pernah Jadi Tempat Latihan Tentara Belanda

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Desa Ngadiluhur yang berada di wilayah Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, itu dulunya adalah tempat latihan tentara Belanda pada zaman masih perang. Desa Ngadiluhur terbagi dalam tiga wilayah Dusun atau biasa orang jawa menyebutnya Dukuhan yaitu Dukuh Jati, Susu'an dan Barek.

Menurut Kepala Desa Ngadiluhur, Mad Muhargo, di masa penjajahan Belanda Desa Ngadiluhur merupakan tempat latihan perang tentara Belanda sehingga banyak orang-orang Belanda berdatangan terutama di wilayah barat desa.

Kedatangan mereka membuat hati masyarakat setempat bergetar sehingga banyak warga yang ketakutan. Orang dulu bilangnya 'Mbujato Ati' "Untuk itu wilayah barat desa ini diberi nama Jati," ujar Kades Ngadiluhur.

Sedangkan wilayah tengah saat itu merupakan tempat hiruk-pikuk dan lalu-lalang baik masyarakat setempat maupun orang-orang Belanda. Hiruk pikuk dalam bahasa jawa disebut Su'su'an akhirnya wilayah ini diberi nama Dukuh 'Susu'an'.

Adapun wilayah bagian timur dikenal dengan nama Barek, yang berasal dari kata Sumbar dan Ngerek (bahasa Jawa) sehingga
saat ini bila ada seseorang yang mengancam (sesumbar) di wilayah ini tidak akan terjadi pertengkaran atau pertempuran yang ada adalah perdamainan (Ngerek dalam bahasa Jawa).

"Kemudian setelah berakhirnya penjajahan ke tiga dusun  disatukan dengan nama 'NGADILUHUR' yang berarti
mengabdi pada yang luhur yaitu pemerintahan yang sah di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," pungkas Mad Muhargo kepada blokBojonegoro.com.

Dari zaman penjajahan Belanda sampai sekarang, Pemerintah Desa Ngadiluhur telah mengalami Lima masa kepemimpinan, dari empat masa kepemimpinan tersebut Desa Ngadiluhur mengalami kemajuan atau perbaikan di segala bidang, baik bidang Sosial, Ekonomi maupun Keamanan hingga sampai sekarang.

Adapun 5 orang Figur pemimpin tersebut adalah :
- Samiono Ngadinah, 1858 hingga 1883
- Kromo Dongso, 1883 hingga 1918
- Panidin, 1819 hingga 1948
- Rahman Karso Wijoyo, 1948 hingga 1972
- Tahir, 1970 hingga 1990
- H. Sugiharto, MM, 1990 hingga 2007
- H.Di'anto, 2007 hingga 2019

Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Ngadiluhur ada 1.238 KK, dengan jumlah total 3.930 jiwa, dengan rincian 1.967 laki-laki dan 1.963 perempuan. [riz/mu]

Tag : cerita desa ngadiluhur, desa ngadiluhur



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat