Vaksinasi Massal 22.590 Dosis di Kota Migas Dapat Apresiasi Menteri
blokbojonegoro.com | Monday, 23 August 2021 11:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Dalam rangka pegendalian pandemi Covid-19, jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro terus melakukan percepatan vaksinasi guna terbentuknya kekebalan komunitas.
Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama TNI-Polri melaksanakan vaksinasi massal yang ditinjau langsung dari Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Sekretariat Negara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Polda Jawa Timur, serta Pangdam Brawijaya.
Dalam vaksinasi kali ini setidaknya ada 22.590 dosis yang disuntikkan, dengan sasaran siswa SMP, komunitas pelaku angkutan, dan Masyarakat umum. Selain itu pelaksanaan vaksinasi disebar di 36 Puskesmas yang ada di Kota Migas nama lain Kabupaten Bojonegoro dan 8 Polsek jajaran Polres Bojonegoro.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto meninjau langsung program vaksinasi massal Covid-19 dosis pertama tersebut yang berlokasi di SMPN 1 Padangan, Minggu (22/8/2021).
Dalam kesempatan ini rombongan meninjau proses vaksinasi mulai pendaftaran, screening, penyuntikan vaksin hingga observasi yang dipandu oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr. Ani Pujiningrum.
Dalam kegiatan ini, dikerahkan 250 personil tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari TNI 75 personil, Polri 50 personil, Kemenhub 25 personil serta Dinas Kesehatan 100 personil.
Program tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi. Dalam kegiatan ini juga selain sapa virtual di titik lokasi vaksinasi yang tersebar di 36 Puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro, juga dilaksanakan pembagian paket sembako, ragam buah nusantara, serta pembagian helm.
*Tiga Menteri didampingi Gubernur Jatim dan Bupati Bojonegoro menyapa semua lokasi vaksinasi serentak di Bojonegoro lewat virtual.
Mensesneg Pratikno menyampaikan, pemerintah saat ini terus menerus mempercepat proses vaksinasi di seluruh pelosok indonesia, dengan penambahan jumlah vaksin secara bertahap yang tentu saja membutuhkan dukungan semua pihak baik tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pemerintah daerah, serta BUMN juga telah aktif terlibat.
"Mohon agar kita bersama-sama mendukung, mempercepat program vaksinasi ini menjadi satu langkah penting bagi kita untuk segera mengendalikan pandemi dengan sebaik-baiknya, dan tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ajak Mensesneg yang juga putra asli dari Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kegiatan vaksinasi ini, dengan jumlah yang banyak serta dikelola secara kompak dengan melibatkan tenaga kesehatan, TNI, Polri, pemerintah daerah dan BUMN.
Hal ini, kata Menhub, menunjukkan bahwa arahan presiden yang mana semua pihak harus melakukan ini dengan serius, benar-benar dilaksanakan. Vaksinasi kali ini sungguh mengejutkan karena dengan
jumlah yang besar bisa terlaksana dengan baik dan tak lupa mengapresiasi peran tenaga kesehatan, TNI, Polri dan berharap bisa dijadikan contoh.
"Semoga kita bisa jadi contoh untuk tempat-tempat yang lain," tegas Budi Karya Sumadi.
Menteri BUMN Erick Tohir menyampaikan, dalam tugasnya di Kementerian BUMN, untuk pengelolaan korporasi di BUMN harus tetap sehat sehingga bisa memberikan deviden yang baik bagi negara sebagaimana diketahui pemasukan negara saat ini sangat penting dijaga, dan nantinya digunakan kembali untuk rakyat.
Selain itu, pelayanan publik yang selalu pastikan BUMN menjadi bagian dari pada penyeimbangan dalam penanganan pandemi. Meneg BUMN juga melaporkan persediaan oksigen di Jawa Timur yang dipasok dari PT. Petrokimia Gresik dalam kondisi aman dengan kapasitas produksi 23 ton/hari. Di sisi lain, dalam penyediaan obat gratis bekerjasama dengan TNI, Polri sesuai instruksi Presiden khusus Jawa Bali sebanyak 300 ribu dan dalam rapat terbatas di pusat juga diputuskan ditambah lagi sejumlah 50 ribu.
"Semoga masyarakat bisa bekerja dengan tenang, dan juga belajar dengan tenang,” begitu kata Erick Tohir.
*Salah satu siswa SMP saat disuntik vaksin dosis pertama.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan ini juga menyampaikan terimaksih atas atensi dan support Mensesneg, Menhub, MenegBUMN atas berbagai program untuk warga Jatim terutama kegiatan vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam Periode April, Mei, Juni covid-19 melandai di Jawa Timur beriringan dengan pertumbuhan ekonomi 7,05%. Tapi pada periode Juli-Agustus dengan adanya PPKM Darurat dan PPKM Level 4, beberapa hal yang perlu dilakukan yakni percepatan vaksinasi menjadi bagian penting sehingga pengendalian covid-19 bisa dimaksimalkan.
Pemprov bersama Kapolda, Pangdam, juga Pangkoarmada serta Kajati di Jawa Timur, ujar Khofifah, senantiasa semua bergerak untuk memberikan perlindungan dan penyelamatan masyarakat terutama pada saat pandemi seperti sekarang ini.
Dengan pengendalian covid-19 dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan, dan menghasilkan tingkat Bed Occupation Rate (BOR) di Jawa Timur semuanya baik ICU maupun ruangan Isolasi sudah di angka di bawah 60%.
"Kita akan terus bergerak lebih masif lagi ketika vaksin lebih banyak lagi kita terima," pungkasnya.
Turut hadir juga di acara ini Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813/Bojonegoro serta perwakilan dari Jasa Raharja, PT. Pertamina, dan PT. Pelindo III, PT. TELKOM.
Salah satu peserta vaksinasi dari siswa Kelas VIII SMPN Padangan, Francios Abel, usai melakukan penyuntikan vaksin tahap pertama, ia hanya merasakan sedikit nyeri seperti digigit semut dan baginya tidak terasa sakit.
"Vaksinasi pertama hanya sedikit nyeri rasanya, jadi jangan takut untuk ikut vaksinasi," ucapnya setelah menerima vaksin dosis pertama.
*Para pelaku UMKM/IKM menunjukkan produk hasil tangan meraka.
Kehadiran para pejabat kementerian dan juga pejabat daerah Jawa Timur ini memberi angin segar untuk para pelaku UMKM yang ada di Kota Migas. Bagaimana tidak, mereka saat pandemi covid-19 melanda, usaha yang ditekuni para pelaku UMKM sangat terdampak alhasil tak sedikit yang mengurangi produksi usahanya.
Pada acara kunjungan kerja di Kecamatan Padangan ini, para pelaku UMKM dan IKM di Kabupaten Bojonegoro kebanjiran pesanan oleh-oleh khas Bojonegoro. Oleh-oleh ini disiapkan untuk para pejabat Negara, Provinsi dan Kabupaten yang hadir.
Sedari pagi, tampak para pelaku IKM/UMKM dari berbagai produk makan dan minuman (mamin) mempersiapkan permintaan dari Perum Perhutani, mulai dari minuman bunga bougenville, minuman daun kayu putih, kerupuk cangkang telur, aneka produk inovasi salak dan keripik kenikir.
Retno Wulansari, pelaku UMKM asal Desa Wedi Kecamatan Kapas mengaku dapat orderan 25 produk inovasi salaknya diborong oleh Perum Perhutani Bojonegoro untuk buah tangan bagi para pejabat yang hadir..
"Serasa dapat angin segar yang sebelumnya pelaku UMKM mengalami penurunan omzet. Kini mendapatkan pesanan 25 buah Kurma Salak, Kukis Salak dan Setup salak," ujarnya senang.
Hal senada juga diungkapkan Adib Nurdinyanto, ia juga dapat pesanan langsung untuk produk kerupuk cangkang telur. "Kami tentu sangat senang sekali produk makanan dan minuman lokal milik UMKM/IKM Bojonegoro bisa dijadikan buah tangan. Terutama untuk para menteri, tentu menjadi harapan bersama produk ini bisa dikenal luas," pungkasnya. [mu]
Tag : vaksinasi di kabupaten bojonegoro, kota migas, tiga menteri kunjungi bojonegoro, kunjungan pejabat ke bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini