21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dinkes Bojonegoro Catat 112 Kasus DBD, 2 Orang Meninggal

blokbojonegoro.com | Monday, 17 January 2022 16:00

Dinkes Bojonegoro Catat 112 Kasus DBD, 2 Orang Meninggal Ilustrasi Nyamuk Aedes Aegypti. (www.hallosehat.com)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokbojonegoro.com - Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal masyarakat dengan DBD, merupakan penyakit yang dibawa oleh nyamuk dan hal tersebut, terjadi di daerah tropis dan subtropis, apalagi di musim penghujan, yang terjadi di bulan Oktober hingga bulan April.

DBD merupakan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, apabila seseorang yang terjangkit virus tersebut, biasanya akan mengalami demam atau suhu tubuh naik hingga di atas 38 derajat dan terdapat bintik-bintik di lengan tangan.

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro, sepanjang bulan Januari hingga tanggal 17, sebanyak 112 kasus DBD masuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, dari 112 orang tersebut ada 2 orang meninggal akibat terjangkit DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr. Wheny Dyah Prajanti mengatakan, sejak bulan November 2021 lalu, DBD di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan trend hingga hari ini (17/1/2022).

"Hal itu, kemungkinan besar diakibatkan oleh faktor cuaca di Kabupaten Bojonegoro saat ini tengah mengalami intensitas hujan yang begitu tinggi beberapa bulan ini," ungkap dr. Wheny kepada blokBojonegoro.com, (17/1).

Salah satu penyebab timbulnya DBD yang disebabkan akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue, adalah kondisi yang lembab serta banyaknya genangan air, sehingga menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.

"Nyamuk merupakan hewan dengan metamorfosis sempurna dari wujud jentik hingga jadi nyamuk dewasa, 1 nyamuk tersebut dapat bertelur hingga 100 butir telur, dan telur tersebut jika dalam genangan air, dalam jangka waktu 2 hari akan segera menetas," lanjutnya.

Maka dari itu, dalam upaya menanggulangi wabah tersebut, warga diimbau tetap melakukan Gertak Satu Satu atau gerakan serentak satu rumah satu Jumantik dengan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Menurutnya, pembasmian nyamuk tidak cukup hanya dengan membunuh nyamuk dewasa, sebab ratusan bahkan ribuan butir telur bisa berkembang biak secara cepat hingga menjadi nyamuk penyebar virus.

Pihaknya juga telah menerjunkan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) nyamuk di setiap desa untuk memberantas sarang jentik nyamuk, untuk kader Jumantik diharapkan memasyarakat di setiap keluarga, karena nyamuk DBD sangat membahayakan keselamatan jiwa, terutama bagi anak-anak.

"Kebanyakan warga berpikir jika ada tetangganya yang terkena DBD ingin dilakukan fogging atau pengasapan. Padahal, sebenarnya fogging saja tidak cukup, jika kita ingin terhindar dari DBD, maka kita juga harus membersihkan lingkungan, agar jentik-jentik juga ikut hilang dan tidak ada kasus DBD lagi," tegasnya.

Wheny berharap, agar masyarakat memiliki kesadaran untuk selalu membersihkan lingkungan dan terutama tempat-tempat yang rawan dijadikan sarang bagi nyamuk untuk bertelur, "kita harapkan masyarakat juga tetap melakukan gerakan PSN tadi dan semoga kasus DBD khususnya di Kabupaten Bojonegoro ini segera mengalami penurunan bahkan agar segera hilang," pungkasnya. [riz/lis]

 

 

Tag : DBD, kesehatan, nyamuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat