Kemarau, 20 Desa di Bojonegoro Terancam Kekeringan
blokbojonegoro.com | Tuesday, 02 August 2022 14:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mulai memetakan daerah yang rawan kekeringan. Mengacu pada peta daerah rawan kekeringan tahun 2021 terdapat 20 desa di Kabupaten Bojonegoro yang terancam mengalami kekeringan.
“Kami masih melaksanakan pemetaan dengan mengacu pada tahun lalu, karena tahun ini belum ada permintaan dari warga untuk dropping air yang masuk ke BPBD,” ujar Sekretaris BPBD Bojonegoro, Zaenul Ma'arif, Selasa (2/8/2022).
Dihimpun blokBojonegoro.com dari rekapan wilayah terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bojonegoro tahun 2021, terdapat delapan kecamatan yang terancam, dari delapan kecamatan tersebut terdapat 20 desa yang tercantum sebagai daerah rawan kekeringan.
20 Desa di antaranya yaitu, Desa Pelem dan Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari, Desa Jatimulyo, Gamongan, Malingmati, Sukorejo, Ngrancang dan Desa Bakalan, yang berada di Kecamatan Tambakrejo. Sementara, terdapat empat desa yang terancam di Kecamatan Temayang, yakni Desa Brabuhan, Bakulan, Pandantoyo dan Desa Kedungsari.
Kemudian, terdapat satu desa di masing-masing Kecamatan yang juga terancam, yaitu Desa Margoagung di Kecamatan Sumberrejo, Desa Jelu di Kecamatan Ngasem dan Desa Sumodikaran yang berada di Kecamatan Dander.
“Selain itu, terdapat dua desa di Kecamatan Kedungadem dan Kecamatan Sekar, yakni Desa Kesongo dan Kepohkidul, sementara di Kecamatan Sekar, yaitu Desa Klino dan Bareng,” jelas Arif.
Menurutnya, dengan mengacu pada data tahun 2021, pihaknya akan mengalokasikan sebanyak 400 tangki yang akan disalurkan ke warga yang bertempat tinggal di daerah rawan kekeringan, dan tiap tangki berisi 6000 liter air bersih. [feb/lis]
Tag : Kekeringan, kemarau, wilayah, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini