Bengawan Solo Tercemar Zat Kimia, DLH : Jangan dibuat Minum dan Mandi
blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 August 2022 15:00
Kontributor: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Bojonegoro diduga tercemar zat kimia, jenis Amonia. Oleh karenanya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Hanafi meminta kepada masyarakat Bojonegoro untuk tidak mengunakan air sungai untuk dibuat kebutuhan mandi dan juga minum selama beberapa hari kedepan.
Hanafi menjelaskan Amonia merupakan zat yang dihasilkan dari kotoran hewan seperti sapi dan lainnya, manusia dan juga limbah dari pewarna tekstil. Jika air yang sudah tercemar zat kimia amonia ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti diminum, mandi maka berisiko bagi kesehatan manusia.
"Kita harapkan jangan dibuat minum ataupun mandi karena tadi tercemar zat kimia amonia. Limbah ini dihasilkan dari kotoran hewan dan manusia dan juga tekstil," kata Hanafi.
Namun, Hanafi menambahkan, meski tak baik untuk dikonsumsi dan dibuat mandi, air ini masih layak untuk dibuat mengairi tanaman. Selain itu, penurunan kualitas air akibat tercemarnya zat kimia amonia di wilayah Bojonegoro sendiri sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Tingkat pencemaran air sungai mencapai 4,1.
"Sekarang tingkat pencemarannya sudah turun dari 7, sekian dan sekarang menjadi 4,1 ini tergolong sudah rendah tapi masih tidak layak untuk dibuat minum dan mandi," jelasnya.
Hanafi mengaku, penurunan kualitas air yang disebabkan adanya zat kimia amonia ini tak hanya terjadi di tahun ini saja. Namun hal serupa juga terjadi setiap tahunnya terutama di saat air sungai Bengawan Solo surut akibat kemarau.
“Pencemaran seperti ini sudah sering terjadi. Untuk air PDAM kita juga masih belum tahu bagaimana cara mereka melakukan pengelolaan airnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bojonegoro, Khairul Anwar mengungkapkan, kondisi sampai saat ini hasil pengolahan unit produksi masih baik, bagian teknik juga terus berkoordinasi dengan PJT terkait hal tersebut.
“Alhamdulillah belum ada keluhan yang masuk, terkait adanya pencemaran limbah tersebut,” pungkasnya. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini