Satgas Anti Narkoba UNUGIRI, Datangi Sosialisasi Bahaya Narkoba dari Bakespol Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 December 2023 19:00
Penulis : Putri Dharma Yanti
blokBojonegoro.com - Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkota UNUGIRI dhadiri undangan sosialisasi bahaya Narkoba dan penyebarluasan informasi tentang pencengahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakespol) Kabupaten Bojonegoro, selenggarakan pada Senin (18/12/23) di Hotel dan Resto Griya MCM Bojonegoro. Kegiatan sosialisai bahaya Narkoba pada tahun 2023 ini, mengangkat tema “Membentuk Generasi Bangsa yang Sehat Tanpa Narkoba".
Hanafi mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam mengawali sambutannya, melantunkan sebuah pantun pengantar yang di sambut dengan antusias oleh para peserta.
“Etan kali kulon kali, tengah-tengah danau Toba. Sini sosialisasi sana sosialisasi, namun tak seindah sosialisasi anti Narkoba".
Dirinya juga menyampaikan bahwa, kegiatan ini sebagai upaya untuk merekatkan tali silaturahmi. selain itu, dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa, Narkoba ini sangat membahayakan penggunanya. Sehingga dirinya berpesan agar para peserta jangan sampai menggunakannya.
“Kita di sini juga sebagai bentuk silaturahim. Narkoba adalah sebuah ancaman untuk generasi kita yang nyata, sehingga bapak ibuk jangan pernah coba-coba pakai Narkoba,” pesannya.
Sementara itu, Fajar Ruspati dari Dinas kesehatan Bojonegoro, dalam sambutannya beliau menceritakan pengalamannya ketika menangani pasien mantan pengguna Narkoba di Kabupaten Bojonegoro yang mayoritas adalah para pemuda.
“Kemarin saya di pondok penanganan jiwa di Balen, dari 29 pasien ada 15 an orang adalah usia sekitar 17-27 tahun. Kebanyakan mereka terkena sel saraf nya,” ungkapnya.
Tri Cahyono selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten / Kota (BNNK) Kabupaten Tuban, sekaligus pemateri pertama dalam sosialisasi Narkoba tersebut mengungkap, Survei yang telah dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dari Thun 2021-2023, yang mencengangkan bahwa usia 15-24 ternyata menjadi jumlah terbanyak penyalahgunaan Narkoba.
Dirinya juga menjelaskan bila Narkoba ada tiga golongan, yakni pertama berupa obat-obatan yang tidak boleh disalah gunakan, kedua berupa psikotropika yang berhubungan dengan pikiran, dan ketiga bahan adiktif yang mengakibatkan ketergantungan (Rokok). Sehingga beliau memberikan pesan untuk para peserta agar berhati-hati dengan Narkoba dan zat berbahaya lainnya.
“Begitu dahsyatnya bahaya Narkoba, maka berhati-hatilah,” pesannya.
Di akhir penyampaian materinya, dirinya mengajak para peserta agar selalu meneegakkan 3B, dengan harapan agar penyalahgunaan Narkoba bisa berkurang.
Mari kita tegakkan 3B agar Narkoba bisa selesai, “Berani Tolak, Berani Rehab, dan Berani Lapor,” tegasnya.
Hadi Sumono selaku pemateri kedua dan Kasat Narkoba Polres Bojonegoro, menjelaskan bila Kasus Narkoba semakin tahun semakin meningkat terutama di Kabupaten Bojonegoro. Mayoritas penggunanya adalah para kalangan muda dan kalangan dewasa.
“Dari usia remaja sampai dewasa, tertangkap karena kedapatan menggunakan Narkoba jenis sabu,” ungkapnya.
Menurutnya, Bandar Narkoba sulit untuk berhenti. Namun pecandu Narkoba sudah seharusnya tidak kita kucilkan, namun harus kita rangkul. Penanganan kasus Narkoba dengan kasus kriminal itu beda. Mereka akan di rehab bukan dihukum jika melakukan Narkoba.
Ibu Fajar selaku pemateri ketiga, mengatakan bila pintu masuk Narkoba adalah merokok. Sehingga dirinya memberikan saran jika para peserta yang hadir ingin berhenti merokok, bisa hadir di puskesmas se-Bojonegoro. “Kami punya poli di Puskesmas di seluruh Bojonegoro, jika bapak-bapak ingin berhenti merokok bisa konsultasi di sana,” tuturnya.
Hadi juga berpesan agar para pendidik memperhatikan peserta didiknya, dan jangan sampai terjerumus kedalam Narkoba, jika sudah terlanjur agar segera di tangangi.
“Bapak ibu guru juga tolong kepeduliannya terhadap muridnya, jika ada anak yang terlihat beda bisa diajak bicara, diarahkan ke guru Bimbingan Konseling (BK-nya), karena anak sekarang generasi Stroberi, diluar bagus didalam oleng, terkena masalah sedikit bisa oleng” pesannya.
Yusuf selaku pemateri keempat dalam kesempatan tersebut menyampaikan, jika pengguna Narkoba sekarang juga meningkat dan Narkoba tidak ada baiknya bila disalahgunakan.
“Narkoba tidak ada baik-baiknya, maka hindarilah hindari Narkoba, kalau sudah masuk Narkoba segera lapor ke polisi, dan buat permohonan rehabilitasi maka tidak akan kena sanksi,” ungkapnya.
Acara sosialisasi ini, ditutup dengan arahan dari Sekda Bojonegoro Nurul Azizah. Dirinya menegaskan bahwa, pada intinya Narkoba membahayakan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan peserta yang sudah hadir serta mensupport kegiatan ini.
Kegiatan ini di mulai pada pukul 09.30-14.00 WIB, yang diawali dengan pembukaan, kemudian menyanyikan lagu Indonesia raya, dilanjutkan dengan pembacaan do’a, laporan penyelenggara, sambutan-sambutan, serta penyampaian materi dan tanya jawab. Kemudian diakhiri dengan arahan dari PJ bupati dan di akhiri dengan foto bersama.
*Penulis adalah Mahasiswa Prodi PAI UNUGIRI
Tag : Satgas, unugiri, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini