13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |  
Sun, 24 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Olah Lele Jadi Abon Bercita Rasa Lezat, Omzet Menggiurkan

blokbojonegoro.com | Monday, 27 September 2021 16:00

Olah Lele Jadi Abon Bercita Rasa Lezat, Omzet Menggiurkan

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Ikan lele biasanya identik dengan cara digoreng, dibakar atau dibumbui santan. Namun tidak bagi Moch. Addin Arfiansyah, justru ia mengolahnya menjadi abon yang memiliki cita rasa lebih gurih dan lezat.

Pria asal Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro justru memiliki ide kreatif dalam mengolah ikan lele. Bermula dari pemanfaatan lele jumbo yang kurang laku di pasaran, ia lalu berinisiatif membuat inovasi varian olahan produk. Terutama yang tahan lama serta proses pengolahannya tidak terlalu rumit.

"Awal mulanya tahun 2016, berbekal pengalaman pembuatan abon sapi dan abon ayam. Ternyata abon lele justru lebih banyak peminatnya," ungkap Addin.

Ikan lele yang akan ia produksi, setiap harinya diperoleh dari pembudidaya lele serta tengkulak di pasar. Mulanya mengolah 5 kilogram lele menjadi 20 bungkus abon hingga kini dibantu sebanyak 4 orang untuk produksi. "Semakin berkembang dan Alhamdulillah per bulan bisa produksi abon sebanyak 25 hingga 30 kilogram ikan lele," ucapnya.

Proses pembuatan abon lele, menurut Addin tampak sederhana. Lele segar hasil panen dibersihkan dan dibuang bagian kepalanya. Lalu dikukus kurang lebih 30 menit, setelah dagingnya matang lalu di dinginkan dan dipisah duri-durinya.

Lalu digonggso campur bumbu, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe hingga gula dan garam. Setelah digonggso, digoreng dengan minyak lalu dispiner. "Tampilan abon lele berbeda dengan abon sapi. Tekstur dagingnya lebih lembut dan rasanya gurih. Abon lele kemudian dikemas dalam alumunium foil agar awet dan tahan lama," paparnya.

Harga abon lele produksi miliknya ia jual seharga Rp. 25.000 per pack. Dengan varian abon lele original dan pedas. Lanjut, untuk meningkatkan kualitas produksi, Addin juga tergabung dalam komunitas UMKM/IKM di Bojonegoro serta memanfaatkan media sosial maupun e-commerce.

"5 tahun berproses, pengiriman abon lele home made sudah merambah ke Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan luar Jawa. Dengan omzet per bulan mencapai Rp 10 juta," imbuh pria asal Ngrowo.

Sebagai pelaku UMKM/IKM, Addin sapaan akrabnya juga berharap, terutama pengolah abon ikan lele di Bojonegoro. "Semoga kedepan produksi ini berkembang dan makin diminati masyarakat, bahkan pemasaran hingga seluruh Indonesia," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : ikan, lele, olahan, bojonegoro, ngrowo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat